Hari ke 14. Singapore – Jakarta - Balikpapan 3 Maret 2017 ( Trip Jakarta, KL, Tokyo, Kyoto, Osaka, Singapore).

Saya bisa lumayan tidur walaupun hanya beberapa jam. Kasian istri saya yang ga bisa tidur, selain karena kursi nya yang bergelombang , ac nya juga sangat dingin (padahal semalam di KLIA2 dia juga ga bisa tidur, tapi salah sendiri karena beli kopi sambil nungguin nge charge hape di lantai dasar  sebelum kita tidur ).


Dari beberapa bloq saya baca akan ada pemeriksaan paspor sekitar jam 03.00 dari tentara bersenjata lengkap tapi saya Tanya istri bilangnya ga ada.

Kami bangun jam 5 pagi . Cuci muka dan sikat gigi. Tak lama kami naik ke lantai 2 untuk check in ke counter Tiger air. Sebenarnya untuk fligt kami belum di buka tapi tetap di layani dan kami bisa masuk ke dalam (trik yang kami pakai kembali berhasil jadi tidak perlu lagi membeli bagasi).

Kami sambil menunggu sebelum ke gate sempat memanfaatkan mesin pijat Gratis. 


nyobain mesin pijet gratis





Kami pun melajutkan perjalanan ke Gate. Gate belum di buka kami menunggu sebentar. Untuk mauk ke Gate harus melalui X ray ada terbersit kekuatiran soal barang yang kami bawa ..jangan jangan kami di cegat untuk bayar bagasi .

Fyi, kami selalu check in lebih awal untuk jaga jaga klo trik ini gagal dan kami harus di suruh kembali ke chek in untuk membeli bagasi.

Bagasi kami lolos kembali.  Kami deg deg an kita mau masuk kepesawat karena ada alat standar untuk tas (yang biasanya ada di counter Check in) kami pun tidak di cek hanya cek boarding pass dan naik ke pesawat.

Penerbangan ke Jakarta sekitar 60 menit kami sempat tertahan karena  ada kendala di Garba rata dan di putuskan oleh pilot klo kita akan  keluar lewat tangga.


ini lebih dahsyat dari kami..lolos masuk cabin dan ga harus bagasi klo ga salah mereka bertiga atau ber empat (klo berempat wajar aja ..karena tiger air boleh bawa satu tas ke cabin


Dalam perjalanan ke arah imigrasi kami melihat mba yang berterima kasih ke salah satu mas yang membawakan kopernya  (bukan  trik ini yang kami gunakan hehehehehe untuk menghindari bagasi…).

Kami sampai Jakarta masih jam 09.30 an. Flight kami selanjutnya masih jam 16.00. kami menyempatkan masin siang di Hoka Hoka bento ini salah satu resto favorit kami dan tetap pesannya Hoka Hemat hehehehe padahal udah ga ada di menu dan harus nannya ke mba nya.


koq rasanya hokben ga seenak biasanya  (efek sok gaya kebiasaan makan masakan jepang)


Duduk cukup lama di Hokben sekitar jam 12 an kami menuju Shuttle bus gratis untuk  menuju terminal 1A untuk flight kami selanjutnya. 

Perjalanan sekitar 15 menit karena mampir dulu ke terminal ultimate dan berkesan dengan driver bus nya yang sangat ramah dan turun naik bus di setiap stop untuk menurunkan barang ..rejeki untuk driver nya karena saya melihat ada penumpang yang memberikan tips yang sangat lumayan bisa di bilang sangat besar.

Kami pun check in ke Lion Air. Dalam proses check in penumpang di depan saya di minta untuk memasukkan kopernya kebagasi walaupun sempat protes biasanya gpp di bawa ke cabin. 

Di giliran saya , saya bilang ga ada bagasi (biar nanti di Balikpapan ga usah nunggu barang dan masalah keamanan)  tapi mba petugas counter mau liat barang saya. Dan dia bilang ga bisa ini harus masuk bagasi kerena bawaanya banyak. 

Saya pun memasukkan tas yang bisa di kunci, dua tas tentangan  yang memang sudah kami lakban semenjak di jepang (beli lakban di Daiso- Nara) kami hanya membawa tas eiger ke cabin.

nyemil papa bread..


Menunggu masih cukup lama dan berharap tidak delay maklum kan kita naik pesawat raja Delay.  Pesawat tujuan Balikpapan yang jam 14.00 on time sempat menyesal tidak ambil yang jam ini spealing waktu saya terlalu lama dan waktu cek harga yang jam 14.00 harganya udah di atas harga tiket kami.

Menjelang sore ada seorang ai2 (tante) yang bertanya ke saya apakah ini ruang tunggu pesawat tujuan Balikpapan ..saya katakana iya saya juga ke Balikpapan. Ternyata ai (tante) ini mengenali saya , kamu gereja Dahor ya..wah cukup terkejut yah ada yang familiar sama wajah saya hahahahaha…ternyata beliau juga gereja dahor  (Gereja Katolik  St. Petrus & Paulus).

Menjelang keberangkatan kami , belum ada tanda tanda di panggil dan benar saja setelah lewat jam keberangkatan yang tertulis di tiket ada pengumuman klo delay dan akan di berangkatkan jam 18.50..

Terhenyakk sudah capek , lemes , batrai hape dan power bank juga udah sekarat ..saya pun berburu colokan.

Sekitar 30 an menit berlalu , kembali di umumkan bahwa kita bisa menaiki pesawat nah loh. Saya kembali ke bangku istri yang ternyata memegang Roti Holland, di belikan ai (tante) yang tadi katanya yah rejeki hehehhehe..

rejeki..


Kami pun naik pesawat , sekitar jam 18.00 wib pesawat berangkat.


welcome to Balikpapan



keren kan bandara Balikpapan
turun antri bagasi

Kami sampai bandara Sepinggan sekitar jam 21.00 wita (selisih satu jam) antri bagasi , pesan Go Car menuju rumah.

Seperti biasa saya akan sampaikan jumlah biaya yang di keluarkan.
- Biaya tiket pesawat Balikpapan – Jakarta – Kuala lumpur – Tokyo (Haneda).  Osaka (KIX) - Kuala lumpur –Singapore – Jakarta –Balikpapan  Rp. 4.649.676 /orang
- Biaya bagasi tak terencana  Rp.733.343 / orang (saya bagi dua)
- Biaya penginapan 3 malam Rp. 854.717 /orang, selama 14 hari kami hanya nginap 3 malam berbayar . . yang tidak bayar 1 malam di kost teman di jakarata, 1 malam di Henada (Bandara Tokyo),  4 malam di rumah teman Osaka, 1 malam di KIX (Bandara Osaka) dan 1 malam di Changi (Bandara Singapore).

Total pengeluaran semua (KL, All Japan, Singapore ) termasuk di atas  diluar belanja pribadi dan pengeluaran di Jakarta kurang lebih Rp. 13.jutaan/ orang.

Estimasi pengeluaran kami di Jakarta sekitar Rp 600- Rp. 800 ribuan.
Pengeluaran kami bisa lebih rendah bila :
1. Ada penerbangan Air Asia dari Balikpapan ke Kuala lumpur  seperti trip kami pada tahun 2015 dan 2016 (sudah tidak bisa di harapkan hehehehe ).
2. Tidak ada tragedyyy bagasi di  Osaka (kansai International Air port)
3. Tidak tersesat dan harus beli tiket kereta lagi di jepang (ex : kesalahan naik kereta ke        Bandara Osaka ( KIX) )
4. Tidak kalap makan enak selama di Osaka (Hirakata) (ini tidak di sesali hehehhe)
5. Tidak kalap shoping di toko serba 100 yen dan toko toko barang 2nd
6. Lebih cermat lagi saat beli tiket domesik maupun international maupun pesan penginapan , ini masih bisa di hemat lagi. (ex : kami harusnya bisa hemat sekitar  Rp.100 ribu untuk tiket Balikpapan – Jakarta , makin dekat harinya makin murah, atau pas ada flight tiger air Jakarta – Kuala lumpur transit Singapore harga lebih murah so ga perlu keluar tiket Kuala Lumpur Singapore)
7. Soal penukaran uang . Kurs yen sempat  Rp.117 kami memilih tidak tukar di money changer karena melihat di web Bank Mandiri kurang lebih  dan liat bloq bisa ambil maksimal 90.000 yen.

Pada Kenyataannya  ambil tunai di Jepang maks 30.000 yen/sekali tarik di tambah lagi per sekali tarik kena biaya Rp.20.000 (kami harus 3 x tarik tunai) sedangkan kurs yang di bebankan oelh Bank Mandiri ke kami di kisaran  121 yen -123 yen  menjelang 124 yen.

Yah kurang lebih demikian tapi kami sudah sangat banyak ngirit di penginapan baik nginap di bandara maupun di rumah teman kami  (Terima kasih atas keramahannya..) dan memakai trik khusus sehingga ga perlu beli bagasi KL- Singapore dan Singapore – Jakarta, akan tetapi kedepannya klo kami trip lagi akan beli Bagasi dan pulang nya sebisa mungkin tidak mampir mampir ini menjadi pelajaran berharga di trip kali ini….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banjarmasin 14 -16 feb 2021

Banjarmasin 14 Februari 2021 Valentine di Banjamasin hehehehe..trus ngapain ya berburu kuliner .. ini mie bancir yang di cari di sampit dapa...