Hari ke 12. Osaka - Kuala Lumpur. Trageddyyy bayar bagasi di KIX… KIX – KLIA 2 1 Maret 2017 ( Trip Jakarta, KL, Tokyo, Kyoto, Osaka, Singapore).

Tidur di ruang tunggu ini cukup nyaman penghangat bekerja dengan baik dan security berpatroli beberapa jam sekali. Saya memilih tidur di lantai yang memang sudah beralaskan karpet cukup nyaman.

suasana malam hari..aman koq security dan petugas rutin patroli. . depan saya seorang flashpacker...traveler gaya backpacker  cuman bawa nya koper..


bawaan kami..


Pagi ini bangun , cuci muka dan sikat gigi, kami berencana akan mandi di KLIA2 saja karena uang cash kami sudah sangat terbatas sehubungan peristiwa di kereta kemarin  hanya cukup untuk sarapan dan kami pun harus berusaha keras memikirkan apa yang kami beli dengan dana yang tersisa.


Sarapan beli di Lawson . kami sarapan pas di depan ruang tunggu  yang di sediakan meja dan kursi.  Selesai makan kami kembali ke ruang tunggu mengambil tas sembari iseng2 menimbang bawaan kami (udah ada fisarat buruk nie hehehe).

view dari tempat kami makan

sarapan kami pagi ini


waiting area yang bisa buat tidur..tersedia juga kamar mandi lengkap dengan sabun berbayar 500 yen


di sebelah BK  di sediakan kursi dan meja ..tempat kami sarapan


Saya akui pagi ini kami sedikit santai waktu untuk check in lumayan mepet sekitar 1.5 jam lagi. Bukan tanpa alasan karena kami sudah melakukan web check in dan print boarding pass. 

trus masuk akan menemukan waiting room

penghubung dari plaza ke terminal


KIX

menuju terminal

Sesampai di counter check in maksud hati hanya ingin memastikan apakah saya bisa langsung masuk dengan menunjukkan boarding pass print oleh kami sendiri dari rumah.
Petugas mengatakan tidak bisa , boarding pass itu tidak berlaku di jepang dan saya di arahkan counter premium karena counter biasa antriannya sudah mengular naga panjangnya.


Di sinilah tragedy di mulai. Awalnya hanya saya yang check in sembari membawa paspor istrinya kemudian petugas counter minta saya memanggil istri saya kami pun ok2  aja sembari membawa tas. Saya mengatakan tidak ada bagasi tapi petugas meminta kami menimbang tas dan tentengan kami.

Tragedddy, tas cariier eiger yang di bawa istri sya beratnya kurang lebih 8.9 kg sendakan tas ransel saya 10, sekian kg. Tentangan sya 6 kg dan tentangan istir saya 5 kg.  Petugas mengatakan bahwa yang bisa di bawa ke cabin hanya tentengan kami karena maksimal yang bisa di bawa ke pesawat maks  7 kg dan sisanya harus membayar bagasi (kami tidak ada beli bagasi sebelumnya)…

Bagai di sambar petir di pagi Bolong…sya sempat nego klo tas eiger bisa untuk kami bawa ke cabin (saya kuatir karena ga bisa di kunci) karena beratnya kan cuman lebih dikit petugas dengan tegas bilang ga bisa  (menulis bloq ini masih keresa keweca dan masih kebayang  bayang wajah petugas nya hahahhahaha).

Mau tak mau kami pun harus membeli bagasi. Karena sudah tidak ada uang cash untung nya bisa gesek kartu kredit..(masih bilang untung, maklum besar di jawa) total biaya yang di kenakan ada 12.000 yen atau sekitar 1,4 an juta rupiah lemas lah kami..

Proses check in dan gesek selesai , kami pun melanjutkan untuk masuk ke gate. Antrian cukup panjang dengan syarat harus melepas sepatu dan jaket kemudian masuk ke ruang dalam terminal kami pun harus naik kereta untuk menuju ke gate.

Sampai di gate kami berdua sangat heran dan kaget melihat rombongan mba mba jilbab an (saya pastika orang Indonesia)  yang dengan santai nya membawa koper segaban gaban (maksudnya besar) di tambah masih membawa tas  ransel dan tentengan ..koq bisa yah ???.. Istri saya udah bersungut sungut dan mungkin mau nanya koq bisa sie ???..

suasana dalam gate

Tak lama duduk di ruang tunggu gate kami pun di panggil masuk pesawat. Petugas counter yang melayani kami tadi pagi berdiri di depan gate dan mengarahkan penumpang masuk pesawat dan herannya dia cuek aja sama penumpang yang bawaanya koper gede gede…aneh nie..

Dalam antrian menuju pesawat , saya pun mendengar percakapan bule dengan temannya di depan kami , katanya sekarang yang bisa di bawa ke cabin hanya ransel/koper dan maksimal 7 kg walaupun begitu masih bingung koq mba mba Indonesia itu bisa yah ??..(merasa di berlakukan tak adil).

Kami pun masuk pesawat dengan hari yang gusar..Tuhan seakan mengerti kegusaran hari kami.  Mba yang membawa tas koper gede (saya duga lebih dari 7 kg) , kemudian tas ransel duduk di belakang kami.

Kebetulan yang duduk di sebelah mba tadi itu juga orang Indonesia dan terjadi lah obrolan yang kami dengar (ga nguping yah , mereka ngobrol dalam volume yang bisa kami dengar). 

Dari pembicaraan mba yang bawa koper besar itu dia rombongan sama teman temannya tidak beli bagasi dan menggunakan trik tertentu sehingga  bisa membawa koper ke dalam cabin dia sempat mengatakan klo harus beli bagasi air asia akan seharga garuda klo gt yah bye bye aja air asia. 

Sedangkan mba yang di ajak ngobrol dia membeli bagasi dengan alasan kan kita Negara orang jadi lebih ikut peraturan aja. Dia hanya membeli bagasi pas pulang dari Jepang aja 20 kg yang bisa di pakai rame rame sama temannya seharga klo ga salah dengar  Rp.1.200.000an bersamaan ketika beli tiket.

Kami malah jadi focus mendengar percakapan mereka berdua yah bisa di bilang nguping deh hehehehe..Mba yang bawa koper ke cabin bilang dia udah kapok traveling tanpa tour capek bgt katanya dang a enjoy (memang badannya masuk kategori gemuk yah).

Saya tetap berusaha berfikir positif yah..mungkin kami tadi udah lumayan telat untungnya saya di arahkan ke primiere walaupun akhirnya kami harus banyak ekstra bagasi yang mahal, mungkin klo kami ga di arahkan ke counter primere kami malah telat dan harus beli tiket baru yang mana pengeluaran kami lebih besar.

Yang kedua ternyata tempat duduk di sebelah  istri saya kosong sehingga bisa lumayan untuk tidur ..ya sekali lagi di anggap ini pengganti bayar bagasi tadi.

lumayan sebelah kosong..harus nya bertiga cuman di isi berdua


Suasana hati kami masih lumayan suram tapi udah mulai bisa menerima..kami tidak pesan makanan selama di pesawat dan hanya makan roti pemberian teman kemarin yang memang kami simpan untuk di makan di pesawat (lumayan ngenes ya ngiritnya).

Penerbangan 7 jam pun menemui akhirnya nya. Sore nya kami mendarat di KLIA2 . Urusan imigrasi beres kami pun mengambil bagasi, sempat mengecek tas eiger ternyata aman walaupun tak di kunci  (kebayang klo di Balkpapan atau di Juanda pernah ada pengalaman kehilangan barang soalnya ).


antri imigrasi KLIA2 ..nie bocah tinggi bgd


Seletah selesai, kami langsung menuju KLIA2 lantai bawah menuju NZ ya bisa di bilang kantin karyawan . kami pun makan , kali ini satu orang satu porsi saking lapar dan getirnya hati ini kemudian kami seperti biasa colongan mandi.

makan malam

Setelah beres kami menuju ke kedatangan international, di sini ada di sediakan tempat untuk melantai di sini kami akan tidur malam ini. Sempat mendapat bekas Koran dan kardus alas kami pun menaruh tas untuk claim wilayah.

tempat tidur malam ini.. area kedatangan internasional  KLIA2


Beralaskan koran dan kardus


Tas sempat beberapa kali kami tinggal kan untuk membeli kaca mata gaya dan bertanya ke counter Jet star dan Tiger air. Saya masih risau dengan tragedy bagasi yang kami alami ini. 

Di counter Jet star di lantai keberangkatan, sembari menujukkan print out tiket saya menanyakan apakah tiket saya ini udah termasuk bagasi dan benar sesuai dugaan saya ga termasuk ..ya iyalah tiket ini saya beli via traveloka KL- Singapore seharga @ Rp.197.341 (harga tiket ini lebih murah sekitar 50 ribuan rupiah di banding web jet star yang kami cek).
Jet star , mensyaratkan hanya satu tas dengan dimensi yang di atur seberat 7 kg yang bisa masuk cabin. Saya pun berntanya apakah bisa membeli bagasi, harga bagasi 15 kg seharga klo ga salah seharga  RM 150 (kurang lebih 480an ribu rupiah) yah tiket kami ga jadi murah klo gt..

Setelah bertanya ke Jet Star saya pun turun lagi ke kedatangan kemudian selang beberapa menit saya naik lagi untuk bertanya ke counter Tiger Air yang kebetulan counternya bersebelahan dengan Jet Star.

Saya kembali menunjukkan tiket print out  Singapore – Jakarta, di cek dan harga tidak termasuk bagasi dan saya menanyakan perihal membeli bagasi dan ketentuan membawa barang ke cabin. Ketentuan membawa barang ke cabin untuk  Tiger Air , 7-10 kg satu tas besar dan satu tas kecil dan bisa di akumulasikan bila dalam satu kode booking tiket lebih dari satu orang. Sedangkan bagasi mulai dari 20 kg seharga RM 200 (640 an ribu rupiah) , petugas menyarankan untuk membeli secara online kerena harganya pasti lebih murah kan berangkatnya masih 2 hari lagi. Harga tiket Singapore  - Jakarta kami beli via traveloka @ Rp.457.351.

Fyi, selama di Malaysia dan Singapore ini kami menggunakan paket internet telkomsel untuk Malaysia dan Singapore seharga Rp.120.000 mendapat 1 GB untuk 3 hari. Kami Cuma aktifkan satu kemudian di Tethring dan menggunakan  Free wifi di KLIA2 walaupun per beberapa menit harus putus dan kemudian di sambung kembali.

Kami pun sempat bertanya ke counter luggage storage yang bisa juga melakukan  pengiriman barang ke Indonesia  tapi harganya mahal banget .

Terjadi diskusi antara saya dan istri , wah klo kita harus beli bagasi budget kami akan sangat membengkak..dan ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lain kali klo mau mampir mampir jangan pas pulangnya melainkan pas berangkat sewaktu bawaan tidak banyak.
Kami mencoba membuka web Jet Star dan Tiger Air tapi kami tigak menemukan cara atau sekedar melihat tariff bagasi saya pun sempat mikir apa karena kami beli tiket nya via traveloka ya ,..ga langsung via web nya.

Kami pun memutuskan untuk tidak membeli bagasi dan menggunakan trik yang di gunakan sama mba Indonesia yang lalu bisa lolos dari Jepang. 

lokasi nge charge favorit


Malam ini kami pun tidur dengan kondisi tidur tidur ayam karena lokasi kedatang ini sangat ramai (polusi suara) di samping itu hari juga  risau dan perasaan takut takut apakah besok trik kami bisa berhasil tak lupa saya berdoa (bingung  mau doa gimana soalnya kami berlaku curang terhadap system , so saya berdoa yang terbaik saja dengan resiko siab membayar bagasi yang mahal..).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Banjarmasin 14 -16 feb 2021

Banjarmasin 14 Februari 2021 Valentine di Banjamasin hehehehe..trus ngapain ya berburu kuliner .. ini mie bancir yang di cari di sampit dapa...